Kisah Masa Kecil Didier Drogba

Kisah Masa Kecil menyajikan kisah sbobet lengkap seorang Legenda dan Akuntan sepak bola yang populer dengan julukan “Tito”.

Versi kami dari Fakta Biografi Didier Drogba, termasuk Kisah Masa Kecilnya, memberi Anda kisah lengkap tentang peristiwa-peristiwa penting di masa kecilnya. Kami kemudian melanjutkan untuk memberi tahu Anda bagaimana Didier menjadi terkenal.

Analisis Legenda Sepak Bola Pantai Gading dan Chelsea FC melibatkan Sejarahnya, Kisah hidup sebelum ketenaran, kehidupan keluarga, dan banyak fakta di luar lapangan yang tidak banyak diketahui orang.

Jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia mengagumi Didier Drogba. Dan banyak penggemar fanatik melihatnya sebagai satu-satunya legenda sepak bola dengan hasrat tak tertandingi untuk Chelsea Football Club. Penggemar Blues mencintainya seperti halnya penggemar Real Madrid dan Barca mencintai Lionel Messi dan C. Ronaldo.

Kisah Masa Kecil Didier Drogba

Didier Didier Childhood Story – Kehidupan Awal dan Latar Belakang Keluarga:

Untuk Pemula Biografi, nama panggilannya adalah ‘Tito’ yang berarti ‘Raksasa’. Didier Drogba lahir dengan nama lengkap Didier Yves Drogba Tébily pada 11 Maret 1978.

Ia lahir di Abidjan, Pantai Gading. Kedatangannya ke dunia ini dimungkinkan oleh dua bankir junior Pantai Gading yang jatuh cinta pada pertengahan 1970-an.

Didier Drogba, di masa mudanya, dibesarkan di sebuah desa asli di mana kondisi kehidupan yang keras ada. Kehidupan awalnya mengalami banyak kelaparan, yang menghancurkan dirinya dan keluarganya.

Situasi ekonomi ini membuat ribuan orang Pantai Gading meninggalkan negara mereka untuk padang rumput yang lebih hijau di Prancis. Prancis saat itu dipandang sebagai tujuan pengungsian para migran Pantai Gading.

Didier Drogba, selama masa kecilnya, menderita kekurangan gizi, yang membatasi pertumbuhan fisik dan mentalnya.

Orang tuanya (Albert dan Clotilde Drogba) berjuang dengan pekerjaan perbankan lokal mereka, yang tidak dapat menyediakan banyak makanan.

Bagi mereka, satu-satunya harapan adalah menunggu uang yang dijanjikan oleh kerabat dan pesepakbola yang berbasis di Prancis (Michel Goba).

Michel Goba termasuk di antara kelompok migran awal pertama yang melarikan diri ke Prancis karena kesulitan di Pantai Gading asli.

Uang yang diharapkan darinya adalah untuk membantu perjalanan Didier ke Prancis, yang direncanakan bahkan pada usia 5 tahun. Paman Didier Drogba ‘Michel Goba’ diketahui mendapat kesempatan di Prancis setelah dia meninggalkan negaranya.

Dia menetap sebagai pesepakbola di klub divisi bawah ‘Stade Brestois 29’. Saat itu, Prancis banyak menyerap pesepakbola pengungsi kulit hitam.

Keputusan Untuk Bepergian ke Luar Negeri:

Selain mengirim uang, ada juga harapan Michel Goba (Paman Drogba) akan datang ke Pantai Gading, mengunjungi Didier dan kemudian membawanya bersama dirinya ke Prancis.